Friday, November 27, 2009

Wisata Kuliner Tulungagung

Wisata kuliner memang membuat ngiler. Wisata kuliner di Tulungagung tak kalah dengan wisata kuliner Bandung maupun wisata kuliner Jakarta. Memperkaya kuliner Indonesia, Tulungagung salah satu penghasil marmer terbesar di Indonesia juga memiliki tempat kuliner yang bisa membangkitkan selera makan dan menggoyangkan lidah anda. Banyak yang menjual makanan sehari-hari dengan berbagai menu yg menarik hasrat makan para pengunjung. Tidak heran jika di kota ini harga makanan yang siap saji lebih murah dibandingkan kota-kota lain.

Meskipun bukan kota pelajar,entah apa yang mendorong para penduduk asli kota ini semakin kreatif untuk menyajikan beberapa jenis makanan dengan sajian yang unik dan menarik minat pengunjung serta mangundang gairah lapar untuk tidak sabar segera menikmatinya.

Contohnya ‘Tempe Penyet khas Tulungagung’,menu ini bahkan sudah mempunyai nama di berbagai kota besar di Jawa Timur. Terutama Surabaya, Kediri dan Malang. Selain itu masih ada ‘Nasi pecel’ dan ‘Nasi Lodho’atau yang biasa dikenal dengan nasi ‘Kare Ayam’. Beberapa menu favorit itulah yg menduduki tiga peringkat atas makanan terlaris di Tulungagung saat ini. Selain menu makanan di kota ini juga menyajikan beberapa menu minuman yg sederhana tetapi sangat laris. Contohnya ‘kopi ijo’ khas warung kopi cethe Tulungagung. Cethe atau seni menggambar pada batang rokok dengan menggunakan kopi memang sudah melekat penuh pada kepribadian penduduk asli kota ni. Di luar kota pun menu ‘Kopi Ijo Cethe’ khas Tulungagung juga sangat digemari diluar kota,terutama Malang , Kediri bahkan Yogyakarta yang merupakan tempat berkumpulnya para pelajar ato biasa disebut kota pelajar.

Banyaknya pekerja wiraswasta di Tulungagung semakin mendukung banyaknya para penjual warung kuliner dan warung kopi di kota ini. Bahkan jumlah warung kopi ‘Cethe’ bisa mencapai ratusan. Sebenarnya banyak dampak negatif juga dari timbulnya banyak warung kopi ‘Cethe’. Misalnya semakin banyak para pelajar kota ini yang gemar merokok meskipun itu tidak baik bagi kesehatan khususnya bagi mereka yang masih mempunyai masa produktif.

Tepat di bulan Ramadhan seperti inilah biasanya para penjual warung kuliner meraih rezeky diatas rata2. Maka dari itu semakin banyak pula para penduduknya yg sebelumnya kurang tahu tentang makanan mau turun menggeluti bisnis ini. Di bulan Ramadhan biasanya mereka buka mulai pukul 16.00 atau habis ashar sampai pagi sesudah sahur skaligus menyediakan menu untuk makan sahur. Tidak heran jika di beberapa sepanjang jalan utama dikota ini dipenuhi PKL warung kuliner. Contohny di sekitar JL.Supryadi atu sekitar perempatan Masjid Al-Muslimun Kepatihan. Kiranya semoga. Karena menu makanan yang spesial rasanya dan harga yang terjangkau tidak heran jika warung-warung ini sangat digemari semua Elemen masyarakat. Tidak hanya menengah kebawah tapi banyak juga para elemen pejabat yang ikut mencicipi warung-warung yang ad di pinggir jalan ini.

Mungkin memang tingkat kreatifitas para penduduk asli Tulungagung selain terampil pada kerajinan marmer juga sangat cerdas dalam mengolah makanan siap saji ini. Kita berharap mohon kiranya PemKab Tulungagung mau memperhatikan perubahan tingkat kreatifitas ini sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Maju terus Wisata Kuliner Tulungagung !!!

Peta Tulungagung

Keterangan :

Tulungagung memiliki 19 kecamatan yaitu di antaranya seperti yang tertera di bawah ini.
  1. Kecamatan Ngantru
  2. Kecamatan Karangrejo
  3. Kecamatan Sendang
  4. Kecamatan Kedungwaru
  5. Kecamatan Kota Tulungagung
  6. Kecamatan Rejotangan
  7. Kecamatan Ngunut
  8. Kecamatan Kalidawir
  9. Kecamatan Tanggunggunung
  10. Kecamatan Campurdarat
  11. Kecamatan Besuki
  12. Kecamatan Pakel
  13. Kecamatan Gondang
  14. Kecamatan Kauman
  15. Kecamatan Pagerwojo
  16. Kecamatan Pucanglaban
  17. Kecamatan Sumbergempol
  18. Kecamatan Boyolangu
  19. Kecamatan Bandung
Dari hasil survey di atas,dapat di simpulkan peta pemetaan hasil bumi / pertambangan Kabupaten Tulungagung seperti di bawah ini :
  • Bidang Pertanian :
  1. Dari bidang pertanian,75% hasilnya berada di wilayah kecamatan Bandung , Sumbergempol , Boyolangu , Pagerwojo , Pucanglaban , Kauman , Gondang , Pakel , Campurdarat , Tanggunggunung dan Kalidawir.
  2. Dari Pertanian tersebut di produksilah berbagai bahan pokok seperti padi , ketan , palawija serta berbagai tanaman pokok lainnya.
  • Bidang Peternakan :
  1. Dari bidang peternakan, 80% hasilnya berada di wilayah kecamatan Kedungwaru, Sendang, Karangrejo.
  2. Dari bidang peternakan tersebut di produksilah berbagai makanan yang mengandung protein, seperti daging, telur, susu, dll.
  3. Dari peternakan tersebut yang biasa di ternakkan antara lain hewan ternak seperti unggas, sapi, kerbau, babi, kambing, dll.
  4. Hasil peternakan tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda antar kecamatan.Untuk itu, dinas perternakan memiliki peraturan tersendiri tentang sistem peraturan peternakan tersebut.Disamping hal itu pengawasan terhadap hewan ternak terus di tingkatkan guna menjaga mutu untuk di kirim ke luar kabupaten.
  • Bidang Perkebunan
  1. Dari bidang perkebunan, 70% hasilnya berada di wilayah kecamatan Kedungwaru, Sendang, Karangrejo, dll.
  2. Dari hasil bidang perkebunan di produksilah berbagai tanaman perkebunan seperti tebu, pepaya, semangka, kedelai, kacang tanah, dll.
  3. Dari hasil perkebunan diatas ternyata digunakan untuk kebutuhan dalam kabupaten yang utama.Untuk di jadikan makanan khas, hasil industri makanan,dll.Serta sisanya di kirim keluar kabupaten.
  • Bidang Kelautan & Perikanan
  1. Dari bidang kelautan perikanan 90% hasilnya berada di wilayah Kecamatan Besuki, Pucanglaban dan Tanggunggunung.
  2. Dari hasil bidang kelautan perikanan di hasilkan berbagai jenis ikan air tawar maupun air asin untuk kebutuhan masyarakat Tulungagung seperti teri, tongkol, pari, pindang, ikan asin, bandeng, bader, kepiting, dll.
  • Biadang Kehutanan
  1. Dari bidang kehutanan, 85% hasilnya berada di wilayah Kecamatan Pagerwojo, Besuki, Tanggunggunung, Pucanglaban, Sendang, Kalidawir, dll.
  2. Dari hasil bidang kehutanan banyak di hasilkan produksi kayu untuk berbagai kebutuhan mebel di Tulungagung seperti kayu sengon, Pinus, jati, meranti, dll.
  3. Kayu-kayu tersebut di gunakan untuk kebutuhan mebel seperti kursi, meja serta kebutuhan furniture lainnya.

Problema Masa Remaja


Fase remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang amat kritis yang mungkin dapat erupakan the best of time and the worst of time.

Kita menemukan berbagai tafsiran dari para ahli tentang masa remaja :

  • Freud menafsirkan masa remaja sebagai suatu masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitif.Charlotte Buhler menafsirkan masa remaja sebagai masa kebutuhan isi-mengisi.Spranger memberikan tafsiran masa remaja sebagai masa pertumbuhan dengan perubahan struktur kejiwaan yang fundamental.
  • Hofmann menafsirkan masa remaja sebagai suatu masa pembentukan sikap-sikap terhadap segala sesuatu yang dialami individu.
  • G. Stanley Hall menafsirkan masa remaja sebagai masa storm and drang (badai dan topan).

Para ahli umumnya sepakat bahwa rentangan masa remaja berlangsung dari usia 11-13 tahun sampai dengan 18-20 th (Abin Syamsuddin, 2003). Pada rentangan periode ini terdapat beberapa indikator perbedaan yang signifikan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Oleh karena itu, para ahli mengklasikasikan masa remaja ini ke dalam dua bagian yaitu: (1) remaja awal (11-13 th s.d. 14-15 th); dan (2) remaja akhir (14-16 th s.d.18-20 th).

Masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan, baik secara fisik maupun psikis, yang mungkin saja dapat menimbulkan problema tertentu bagi si remaja. pabila tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan diri secara tepat, bahkan dapat menjurus pada berbagai tindakan kenakalan remaja dan kriminal. Problema yang mungkin timbul pada masa remaja diantaranya :

Problema berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik.

Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.

Problema berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.

Pada masa remaja awal ditandai dengan perkembangan kemampuan intelektual yang pesat. Namun ketika, si remaja tidak mendapatkan kesempatan pengembangan kemampuan intelektual, terutama melalui pendidikan di sekolah, maka boleh jadi potensi intelektualnya tidak akan berkembang optimal. Begitu juga masa remaja, terutama remaja awal merupakan masa terbaik untuk mengenal dan mendalami bahasa asing. Namun dikarenakan keterbatasan kesempatan dan sarana dan pra sarana, menyebabkan si remaja kesulitan untuk menguasai bahasa asing. Tidak bisa dipungkiri, dalam era globalisasi sekarang ini, penguasaan bahasa asing merupakan hal yang penting untuk menunjang kesuksesan hidup dan karier seseorang. Namun dengan adanya hambatan dalam pengembangan ketidakmampuan berbahasa asing tentunya akan sedikit-banyak berpengaruh terhadap kesuksesan hidup dan kariernya. Terhambatnya perkembangan kognitif dan bahasa dapat berakibat pula pada aspek emosional, sosial, dan aspek-aspek perilaku dan kepribadian lainnya.

Problema berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan.

Masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (peer group). Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan menjadikan dia sebagai isolated dan merasa rendah diri. Namun sebaliknya apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya. Problema perilaku sosial remaja tidak hanya terjadi dengan kelompok sebayanya, namun juga dapat terjadi dengan orang tua dan dewasa lainnya, termasuk dengan guru di sekolah. Hal ini disebabkan pada masa remaja, khususnya remaja awal akan ditandai adanya keinginan yang ambivalen, di satu sisi adanya keinginan untuk melepaskan ketergantungan dan dapat menentukan pilihannya sendiri, namun di sisi lain dia masih membutuhkan orang tua, terutama secara ekonomis. Sejalan dengan pertumbuhan organ reproduksi, hubungan sosial yang dikembangkan pada masa remaja ditandai pula dengan adanya keinginan untuk menjalin hubungan khusus dengan lain jenis dan jika tidak terbimbing dapat menjurus tindakan penyimpangan perilaku sosial dan perilaku seksual. Pada masa remaja juga ditandai dengan adanya keinginan untuk mencoba-coba dan menguji kemapanan norma yang ada, jika tidak terbimbing, mungkin saja akan berkembang menjadi konflik nilai dalam dirinya maupun dengan lingkungannya.

Problema berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.

Masa remaja disebut juga masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi. Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga mungkin saja akan terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya. Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Dia menjadi sering merasa tertekan dan bermuram durja atau justru dia menjadi orang yang berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi akibat dari ketidakstabilan emosinya.

Selain yang telah dipaparkan di atas, tentunya masih banyak problema keremajaan lainnya. Timbulnya problema remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Agar remaja dapat terhindar dari berbagai kesulitan dan problema kiranya diperlukan kearifan dari semua pihak. Upaya untuk memfasilitasi perkembangan remaja menjadi amat penting. Dalam hal ini, peranan orang tua, sekolah, serta teman-temannya.

Sunday, November 22, 2009

sejarah tulungagung


Tulungagung milo zaman semanten naminipun kab. Ngrowo. Bukti ingkang kasebut wontening prasasti lawadan ingkang dipun temokaken wonten deso wates kecamatan campurdarat kirang langkungipun gangsal kilo meter saking kuto tulungagung ingkang mapan wonten kelurahan kampungdalem wiwit sakniki. ingkang kaping kaleh pusat pemerintahan tulungagung mapan wonten desa wajak kecamatan boyolangu ingkang kabuktekaken wontene prasasti ngrowo. banjur pusat pemerintahan tulungagung kapindahaken wonten arah kilen eler kuto tulunagung inkang sak niki sedoso kilo meter ingkang mapan wonten kawedanan kalangbret,kauman. bukti lintu sejarah tulungagung dipun kuwataken wontening tombak kyai upas ingkang milo zaman semanten inggih meniko ilat ipun ki ajar mangir ingkang cabang nipun pusoko baru klinting ingkang dados piandel nipun tulungagung.
sejarah bupati tulungagung ingkang sepindahan sesampun nipun sedo dipun makamaken wonten bedalem,tulungagung. ingkang zaman belanda dipun agungaken sanget kaleh rakyatipun inggih meniko bupati tulungagung ingkang kaping sekawan ingkang nami R.M.JAYENG KUSUMA. inkang saget ngusir bongso belanda saking bumi tulungagung.
tulungagung milo zaman semanten terkenal banjir ancari nipun saget mlebet ngantos sitihinggil pendopo kabupaten. kagem ngatasi banjir ancar ingkang kados ngaten meniko bupati tulungagung ingkang milo semanten, zaman jepang mbangun dam niama ingkang mapan wonten besuki ngantos korban arsitek saking monco. sistem ingkang dipun damel saking monco ngantos ngrowok ancolo tembus dhateng segoro kidul. miwit semanten tulungagung sampun mboten misuwur banjir ancaripun.